
Bersama Mas Tony Prasetiantono (tengah), Presiden Alumni De Britto, yang juga penulis. (Foto: Benedictus Yanuarto Purnomo)
Pertanyaan Mas Hanung Sa di forum “Menjadi Pengusaha Tangguh” DBBC (De Britto Business Community), Sabtu (27/2) tidak segera saya tanggapi: “Bagaimana cara menulis yang hits-nya tinggi?” Saya memutuskan menceritakan hal lain.
Dan tulisan ini tidak akan menuliskan ulang apa yang saya ceritakan kemarin. Biarlah cerita saya kemarin jadi konsumsi teman-teman yang hadir. Yang tak hadir, dan penasaran, silakan gunakan akal untuk mendapatkan cerita tersebut.
Sekarang saya mau cerita tentang “penulis kejar tayang”. Iya, istilah ini tercetus dari tayangan sinetron di televisi. Tidak semua buruk namun dari yang mungkin baik pun tidak ada yang layak saya tonton. Tema tidak menarik, sudut pengambilan gambar monoton, dialog mendominasi visual, plot cerita serampangan, dan nihil pesan edukatif. Ini kesan subjektif saya atas beberapa tayangan yang pernah secara khusus saya simak untuk temukan polanya.