Terbiasa bebas, bagaimana ketika serba teratur? Potret siswa Kolese de Britto yang ikuti latihan kepanduan.
Siang sedang sangat terik, Kamis (16/10). Matahari sangat total membagi panasnya. 35 derajat Celcius, rekam alat pencatat suhu udara. Jogja sedang dipanggang gerah. Sudah beberapa hari sampai-sampai mereka yang mengeluh pun tak dipedulikan. Langit bolong.
Di atas aspal kompleks markas tentara, 243 lelaki ABG duduk berhadap-hadapan membentuk barisan memanjang sekira 80 meter. Sebagian menutupi kepala dengan topi supaya wajah mereka tak terbakar. Sia-sia, kulit mereka tetap melegam.
Usai antri mengambil nasi, sayur, lauk, dan segelas plastik teh, mereka siap bersantap. Tunggu aba-aba “berdoa selesai” dari ketua kelompok, rampak mereka bersahut, “Makannnn!” Lahap, cepat, dan habis. Tak ada butir nasi yang tersisa. Lauk pun tandas, kecuali tulang. Air di gelas asat hingga tetes terakhir.