“Kalau tidak ber-KTP Jakarta nggak usah ikut komentar!”
Kira-kira begitu bunyi sebuah pernyataan di media sosial. Seru. Banyak akun berseteru di media sosial berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta. Saya bilang akun karena, bukan orang, karena yang berkomentar belum tentu orang. Bisa mesin. Pembaca yang i-mers tentu paham maksud saya. Bagi yang tidak paham tanyalah pada yang paham. Bukan pada saya yang terang.
Sikap saya:
- Bagi yang tidak ber-KTP Jakarta, ikutlah berkomentar! Bebas!
- Bagi yang mempersoalkan KTP di media sosial, pulanglah, santap makanan bergizi, boci, dan belajarlah!