Bukan hanya untuk lelaki, namun banyak kisah lelaki di Sangalaki. Sangalaki juga untuk perempuan karena banyak inspirasi tentang sifat-sifat keibuan di sini.
Hampir tengah malam ketika seseorang mengetuk kamar kami. Ketukan lirih ini begitu jelas terdengar. Saking sunyinya, suara mendesis saja terendus.
Saya belum tidur ketika orang itu membuka pintu sambil berujar, “Jadi lihat penyu bertelur, Mas?” Tanpa pikir panjang, saya sahut, “Sekarang?” Di balik pintu yang gelap saya lupa wajah petugas resort itu. Jika petugas itu membaca tulisan ini, izinkan saya mengucapkan terima kasih. Malam itu saya lupa mengucapkannya.
Sore sebelumnya, petugas resort memang berjanji, pukul berapa pun kami akan dibangunkan jika ada penyu hijau (Chelonia mydas) yang menepi untuk bertelur. Kami sempat ragu sebab malam sebelumnya tak satu penyu pun berlabuh di Sangalaki, pulau tempat kami menginap dua malam ini. Mungkin mereka malu kepada kami. Atau mungkin mereka sedang mengamati dari jauh apakah kami orang baik yang tidak akan mengganggu mereka.